PENGANTAR QUANTUM COMPUTATIONPENDAHULUAN
Nama Anggota:
Alisca Damayanti 50412648
Aviv Arifian Darmanto 51412263
Devy Putri Puspitasari 51412936
Ronny Armeilla 56412688
Yoga Ginanjar 57412821
Pengertian Quantum
Computing
Merupakan alat hitung yang
menggunakan mekanika kuantum seperti superposisi dan keterkaitan, yang
digunakan untuk peng-operasi-an data. Perhitungan jumlah data pada
komputasi klasik dihitung dengan bit, sedangkan perhitungan jumlah data pada komputer kuantum dilakukan dengan qubit.
Prinsip dasar komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel dapat
digunakan untuk mewakili data dan struktur data, dan bahwa mekanika kuantum
dapat digunakan untuk melakukan operasi dengan data ini. Dalam hal ini untuk
mengembangkan komputer dengan sistem kuantum diperlukan suatu logika baru yang
sesuai dengan prinsip kuantum.
Sejarah Quantum Computing
Ide mengenai computer kuantum pertama kali muncul pada tahun
1970-an olehpara fisikawan dan ilmuwan komputer, seperti Charles H. Bennett
dari IBM, Paul A. Benioffdari Argonne National Laboratory, Illinois, David
Deutsch dari University of Oxford, dan Richard P. Feynman dari California
Institute of Technology (Caltech).
Di antara para ilmuwan tersebut, Feynman lah yang pertama
kali mengajukan model yang menunjukkan bahwa sebuah system kuantum dapat
digunakan untuk melakukan komputasi. Lebihjauh, Feynman juga menunjukkan
bagaimana system tersebut dapat menjadi simulator bagi fisika kuantum. Dengan
kata lain, fisikawan dapat melakukan eksperimen fisika kuantum melalui computer
kuantum.
Pada tahun 1985, Deutsch menyadari esensi dari komputasi oleh
sebuah computer kuantum dan menunjukkan bahwa semua proses fisika, secara
prinsipil, dapat dimodelkan melalui computer kuantum. Dengan demikian, computer
kuantum memiliki kemampuan yang melebihi computer klasik.
Setelah Deutsch mengeluarkan tulisannya mengenai computer
kuantum, para ilmuwan mulai melakukan riset dibidang ini. Mereka mulai mencari
kemungkinan penggunaan dari sebuah computer kuantum. Pada tahun 1995, Peter
Shor merumuskan sebuah algoritma yang memungkinkan penggunaan computer kuantum
untuk memecahkan masalah faktorisasi dalam teori bilangan.
Hingga saat ini, riset di bidang komputer kuantum terus
dijalankan di seluruh dunia.Beberapa kendala terus dicari pernyelesaiannya.
Berbagai metode dikembangkan untuk memungkinkan terwujudnya sebuah komputer
yang memilki kemampuan yang luar biasa ini. Sejauh ini, sebuah computer kuantum
yang telah dibangun hanya dapat mencapai kemampuan untuk memfaktorkan dua digit
bilangan. Komputer kuantum ini dibangun pada tahun 1998 di Los Alamos, Amerika
Serikat, menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance).
Keunggulan Quantum Computing
Komputer kuantum memanfaatkan sebuah
fenomena yang dinamakan super posisi yaitu dalam mekanika kuantum, suatu
partikel bias berada dalam dua keadaan sekaligus. Komputer kuantum juga
menggunakan Qubits yaitu kemampuan untuk berada di berbagai macam keadaan.
Komputer kuantum memiliki potensi untuk melaksanakan berbagai perhitungan
secara simultan atau lebih rinci sehingga jauh lebih cepat dari komputer
digital. Jadi intinya komputer kuantum lebihbaik kemampuannya dan lebih cepat
dibandingkan dengan komputer digital.
Implementasi Quantum Computing
Pada 19 Nov 2013 Lockheed Martin, NASA dan Google semua memiliki satu
misi yang sama yaitu mereka semua membuat komputer kuantum sendiri. Komputer
kuantum ini adalah superkonduktor chip yang dirancang oleh sistem D – gelombang
dan yang dibuat di NASA Jet Propulsion Laboratories.
NASA
dan Google berbagi sebuah komputer kuantum untuk digunakan di Quantum
Artificial Intelligence Lab menggunakan 512 qubit D -Wave Two yang akan
digunakan untuk penelitian pembelajaran mesin yang membantu dalam menggunakan
jaringan syaraf tiruan untuk mencari set data astronomi planet ekstrasurya dan
untuk meningkatkan efisiensi searchs internet dengan menggunakan AI
metaheuristik di search engine heuristical.
A.I. seperti metaheuristik dapat
menyerupai masalah optimisasi global mirip dengan masalah klasik seperti
pedagang keliling, koloni semut atau optimasi swarm, yang dapat menavigasi
melalui database seperti labirin. Menggunakan partikel terjerat sebagai qubit,
algoritma ini bisa dinavigasi jauh lebih cepat daripada komputer konvensional
dan dengan lebih banyak variabel.
Penggunaan metaheuristik canggih pada
fungsi heuristical lebih rendah dapat melihat simulasi komputer yang dapat
memilih sub rutinitas tertentu pada komputer sendiri untuk memecahkan masalah
dengan cara yang benar-benar cerdas . Dengan cara ini mesin akan jauh lebih
mudah beradaptasi terhadap perubahan data indrawi dan akan mampu berfungsi
dengan jauh lebih otomatisasi daripada yang mungkin dengan komputer normal.
Perbandingan Dengan Komputer
Konvensional
- Quantum Computer dapat memproses jauh lebih cepat daripada komputer konvensional. Pada dasarnya, quantum computer dapat memproses secara paralel, sehingga berkomputasi jauh lebih cepat.
- Quantum Computer dapat jauh lebih cepat dari komputer konvensional pada banyak masalah, salah satunya yaitu masalah yang memiliki sifat berikut:
- Satu-satunya cara adalah menebak dan mengecek jawabannya berkali-kali
- Terdapat n jumlah jawaban yang mungkin
- Setiap kemungkinan jawaban membutuhkan waktu yang sama untuk mengeceknya
- Tidak ada petunjuk jawaban mana yang kemungkinan benarnya lebih besar: memberi jawaban dengan asal tidak berbeda dengan mengeceknya dengan urutan tertentu.
Sumber :
http://farizkiridwan.blogspot.co.id/2014/04/quantum-computing.html
https://amoekinspirasi.wordpress.com/2014/05/15/pengertian-quantum-computing-dan-implementasinya/
http://maya-ardiati-fst12.web.unair.ac.id/artikel_detail-117049-Prokom-Artikel%20Quantum%20Computing%20Dan%20Quantum%20Crypto.html
http://risqinyoman.blogspot.co.id/2012/04/quantum-computing.html
No comments:
Post a Comment