Tuesday, April 1, 2014

Realitas Maya (Virtual Reality)



Virtual Reality

            VR atau dalam bahasa indonesia disebut Realitas Maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi. Lingkungan realitas maya terkini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer, tapi sekarang ini tidak hanya melalui pengelihatan, namun ditambahkan dengan suara melalui headphone.

            Perkembangan VR sekarang ini sudah sangat maju, pada awal perkembangannya, mungkin VR hanya menggunakan alat standar input biasa, seperti mouse dan keyboard. Sekarang ini VR dapat menggunakan Sarung tangan kontroler dan papan jalan kesegala arah (omnidirectional treadmills). Dengan dukungan alat – alat tersebut, pengguna dapat merasakan pengalaman yang mendekati dunia nyata, seperti contohnya simulasi untuk pilot ataupun simulasi perang untuk pasukan khusus. Sekarang ini kebanyakan penerapan VR menggunakan alat yang dipakai di bagian kepala ( Head mounting device)


            Berikut adalah penggunaan dari VR itu sendiri :

·         Arkeologi & Budaya
Pertama kali dilakukan pada tahun 1994, dimana di suatu museum disediakan “panduan perjalanan” yang interaktif tentang tempat bersejarah di Inggris . Menurut pendapat para pengenbang VR, penggunaan realitas maya pada pembelajaran sejarah ini memudahkan dan membuat para penggunanya memahami lebih cepat. Sayangnya hal ini masih memiliki kendala karena hanya 1 orang per alat yang dapat menggunakan VR ini.

·         Games
Banyak sekali pengembang yang menggunakan VR sebagai alat untuk bermain game, contohnya Virtual Boy yang dikembangkan oleh nintendo, iGlass yang dikembangkan oleh Virtual I-O, Cybermaxx yang dikembangkan oleh Victormaxx, dan masih banyak lagi. Sekarang ini pengembang konsol pun berlomba – lomba untuk mendevelop kembali tentang VR ini, contohnya Nintendo dengan Wii Remotenya untuk konsol teranyar nya yaitu Nintendo Wii. Kinect untuk Microsoft XBOX, dan Sony dengan Playstation Movenya untuk konsol PlayStation milikya
Sekarang ini, sudah dikembangkan lagi sistem VR dalam bentuk headset yang dispesialkan untuk gaming yang diberi nama Oculus Rift. Headset Oculus Rift ini mampu menyediakan hingga 110 derajat sudut pandang, mampu mendeteksi pergerakan kepala, dengan resolusi HD yaitu 1920*1080.
Oculus rift sekarang ini mulai dikombinasikan dengan papan berjalan segala arah (omnidirectional treadmills) untuk memaksimalkan pengalaman dalam menjelajah dunia virtual. 

·         Terapi
VR dapat digunakan untuk menyembukan suatu fobia yang spesifik. Sekarang ini sudah pernah dicoba pada zoophobia (ketakutan akan hewan) dan Acrophobia (ketakutan akan ketinggian).  Bahkan sekarang ini, teknologi VR ini sedang diteliti untuk digunakan pada anak – anak yang menderita disabilitas untuk melatih pergerakan dan navigasi bagi anak -  anak tersebut.

·         Pelatihan
Pelatihan disini maksudnya adalah, VR digunakan sebagai perspektif lain untuk latihan untuk professional agar mereka dapat menaikkan skill / kemampuan mereka tanpa harus mengagalkan tugas. Pada bagian ini, kebanyakan VR yang digunakan adalah head-mounting device seperti oculus rift. VR disini berfungsi untuk simulasi perang dengan lingkungan tanpa batas, maksudnya lingkungan bisa disetting sedemikian rupa tanpa harus pergi kelokasi sebenarnya.
Selain dalam simulasi perang, VR juga digunakan dalam pelatihan penerbangan oleh Air Force. VR disini dikombinasikan dengan  suatu alat hidrolik agar calon – calon pilot merasakan pengalaman seperti menerbangkan pesawat sungguhan


Untuk menyajikan lingkungan seperti sungguhan, dibutuhkan library gambar komputer yang mendukung, dan juga kode program yang dapat dibuat dengan bahasa pemrograman umum, seperti C++, Perl, Java, atau pyhon. Untuk lingkungan 3D bisa nmenggunakan library OpenGL, D3D, Java 3D, dan lainnya.

Sebenarnya VR ini banyak sekali implementasinya dan terus berkembang, hanya saja biaya yang dibutuhkan cukup tinggi untuk pengembangan Virtual Reality secara maksimal. Sekarang ini baru disediakan untuk indra pengelihatan dan pergerakan. Mungkin beberapa tahun kedepan VR ini sudah seperti yang kita lihat di film – film.

No comments:

Post a Comment